Rabu, 08 Juni 2011

Perbedaan Konsep Pemasaran dengan Penjualan, Pentingnya Self Marketing, serta Latar Belakang dan Tujuan Pemasaran Sosial

                  A.    Perbedaan Konsep Pemasaran dan Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Philip Kotler, 1995). Sedangkan menurut Wiliam J. Stanton (1978) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, sehingga konsumen mendapatkan kebutuhan dan keinginan serta kepuasan.Dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemasaran yang efisien, efektif dan bertanggung jawab serta dapat berpedoman pada salah satu filosofi pemasaran. Ada lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan-kegiatan pemasarannya (Philip Kotler, 2000), yaitu:

a) Konsep Berwawasan Produksi.
Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
b) Konsep Berwawasan Produk.
Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
c) Konsep Berwawasan Menjual.
Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup, artinya konsumen
enggan membeli dan harus didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli.
d) Konsep Berwawasan Pemasaran.
Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya.
William J. Stanton, menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu:
1.      Orientasi konsumen/pasar/pembeli.
2.      Volume penjualan yang menguntungkan.
3.      Koordinasi dan integrasi seluruhan kegiatan pemasaran.
Philip Kotler (1995) mengemukakan konsep berwawasan pemasaran, berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para sainganya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinir serta keuntungan.

Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan. Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
William. J. Staton memberikan pendapat perbedaan antara pemasaran dan penjualan adalah sebagai berikut :


--Penjualan

1. Tekanannya pada produk.
2. Perusahaan pertama-tama membuat produk dan kemudian bagaimana menjualnya.
3. Perencanaan berorientasi ke jangka pendek, berdasarkan produk dan pasar.
4. Tekanannya pada kebutuhan penjual
5. Manajemen berorientasi pada laba volume penjualan

--Pemasaran

1. Tekanannya pada keinginan dan kebutuhan konsumen
2. Perencanaan berorientasi ke hasil jangka panjang, berdasarkan produk-produk baru
3. Perusahaan pertama-tama menentukan apa yang diinginkan konsumen dan kemudian membuat atau mencari jalan keluarnya bagaimana membuat dan menyerahkan produk tersebut untuk memenuhi keinginan konsumen.
4. Berakhir pada kepuasan konsumen

Dari kedua perbedaan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan berawal dari produk dan berakhir pada ketentuan atau laba, sedangkan pemasaran berawal dari keinginan konsumen berakhir pada kepuasan konsumen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema berikut:


Secara visual dapat digambarkan:
a. Konsep penjualan
Produk->Penjualan dan Promosi->Laba Melalui Jumlah penjualan

b. Konsep pemasaran
Kebutuhan -> pemasaran terpadu ->laba melalui jumlah Kepuasan pembeli

Banyak orang dan beberapa ekskutif bisnis belum memahami perbedaan antara penjualan dan pemasaran. Banyak orang berfikir bahwa kedua istilah itu sama. Padahal masing-masing mempunyai konsep yang berbeda. Pemasaran sebenarnya tindakan 'membawa produk ke pasar'. Menjual adalah tentang menutup penjualan dan mengubah calon pembeli menjadi pelanggan. Penutupan penjualan juga disebut konversi.
Pemasaran terutama tentang penelitian - mengidentifikasi pembeli potensial dan kemudian mencari cara terbaik untuk memperkenalkan produk Anda kepada mereka. Hal ini biasanya melibatkan beberapa bentuk iklan. Ketika Anda telah mengidentifikasi calon pelanggan, pemasar akan mengembangkan apa yang disebut sebagai 'pesan pemasaran' untuk mencoba dan menjangkau mereka. Semakin pesan ini bergema dengan apa yang calon pelanggan butuhkan atau inginkan, semakin besar kemungkinan Anda akan dapat menjual produk atau jasa Anda kepada mereka.
Di bawah konsep penjualan, sebuah perusahaan membuat produk dan kemudian mendayagunakan aneka metode penjualan untuk membujuk konsumen membeli produknya. Ini berarti bahwa perusahaan mengarahkan permintaan konsumen agar sesuai denngan supply yang diajukan. Sebaliknya dibawah konsep pemasaran perusahaan menjajaki apa yang diinginkan oleh konsumen dan kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan memuaskan keinginan konsumen dan sekaligus memperoleh laba. Disini perusahaan menyesuaikan supply mereka untuk memenuhi permintaan konsumen.

                  B.     PENTINGNYA SELF MARKETING
Self marketing merupakan pembelajaran yang penting untuk setiap orang yang ingin memberdayakan diri di era yang penuh kompetisi seperti sekarang ini. Intinya, mereka yang ingin semakin “berarti” dalam hidupnya, berarti bagi diri dan orang lain, atau meminjam bahasa Stephen Covey, mereka yang ingin menang secara pribagi maupun dengan orang lain perlu belajar bagaimana me”market”kan dirinya sendiri. Arahnya adalah menjadi diri kita yang terbaik (be your self). Dan kualitas diri kita terpancar dan dirasakan oleh orang lain.
Era competition membuat kita berada dalam “persaingan” dengan yang lain. Dalam era seperti ini, kita tinggal memilih: mau terlibat dalam persaingan itu atau kita akan duduk manis, dan membiarkan diri kita tertinggal dengan yang lainnya. Kalau kita memilih terlibat dalam game competition ini usaha meningkatkan kualitas diri menjadi mutlak. Namun kita tidak bisa menjadi seperti harapan semua orang. Kita harus memilih sebuah pilihan tertentu, kita harus menentukan brand kita: mau menjadi apa aku dalam kompetisi ini. Seperti tim pemain bola, apakah aku mau berperan sebagai wasit, pemain depan, atau penjaga gawang. Kita harus profesional dalam bidang dan panggilan hidup kita. Nah, komitmen kita untuk menjadi diri kita sebagaimana seharusnya kita menjadi inilah yang membuat kita beda (differensiasi) dengan yang lain. Inilah yang membuat kita unik dari yang lainnya.
Dalam kerangka Self marketing, anggaplah dirikita sebagai sebuah Company. Artinya diri kita ibarat sebuah “perusahaan”. Kita memerankan diri sebagai pimpinan perusahaan “Myself”, kita memerankan diri sebagai “CEO” perusahaan “Myself”, kita memerankan tim auditor atas diri kita, kita memerankan sebagai “Customer Service” atas diri kita, dsb.
Intinya kita memandang diri kita sebagai suatu system. Yang bertanggungjawab mengintegrasikan perusaahan “diri kita” ya kita sendiri. Kita bertanggung jawab penuh atas kehidupan kita sendiri. Seperti halnya produk atau perusahaan, Anda haruslah memasarkan diri Anda dengan segala kualitasnya. Kepada siapa? Tentu saja kepada Customer Anda. Siapa saja pelanggan Anda itu? Bisa bos Anda, bisa HR Manager yang berencana merekrut Anda. Atau kalau Anda mempersiapkan diri untuk karier travel consultant, anda dan segala pengetahuan pengetahuan produk harus anda pasarkan pada konsumen. Apa yang kita Marketkan ? Diri kita : entah skill kita, pengetahuan kita, pengalaman kita, ide-ide kita, dsb.

                  C.    Latar Belakang dan Tujuan Pemasaran Sosial
Ketika berbicara strategi social marketing atau pemasaran sosial, pertanyaan pertama yang muncul adalah wujud rancangan strategi. Selanjutnya yang menjadi hal penting adalah cara menyusun strategi dan cara menerapkannya. Lalu dari mana organisasi nirlaba harus memulai? Apakah dengan mengadopsi begitu saja strategi pemasaran bisnis dalam “menjual” gagasan? Berdasarkan definisi dari para ahli, social marketing pada dasarnya merupakan aplikasi strategi pemasaran komersil untuk “menjual” gagasan dalam rangka mengubah sebuah masyarakat, terutama dalam manajemen yang mencakup analisa, perencanaan, implementasi dan pengawasan.
Pemasaran sosial adalah penggunaan prinsip-prinsip dan teknik pemasaran u/ menyampaikan ide atau perilaku tertentu.
Tujuan Dari Pemasaran Sosial antara Lain :
·            Perubahan Pengetahuan
·            Perubahan Tindakan
·            Perubahan Tingkah Laku
·            Perubahan Nilai

Sumber :
http://elqorni.wordpress.com/2008/05/03/konsep-pemasaran-dan-penjualan/
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2069513-perbedaan-pemasaran-dan-penjualan/##ixzz1OII7czvt
http://idrisfb50108070.blogspot.com/2011/06/tugas-komunikasi-pemasaran_07.html 
Hermawan Kartajaya, Marketing Yourself: Kiat SUkses meniti karir dan Bisnis (Jakarta: MarkPlus&Co)

0 komentar:

Posting Komentar