Kamis, 06 Mei 2010

Tugas Cerpen Kelompok Sahid CS

 Gila Bukan Berarti Sudah Tak Cinta
Di pinggiran kota, terdapat sebuah desa yang damai. Desa itu sangat sejuk nan hijau oleh pepohonan. Sawah-sawah yang tampak berjejer nampak begitu elok. Perumahan penduduk yang sejajar membuat pemandangan di desa itu semakin indah. Namun, ada yang ganjil dari jajaran rumah penduduk tersebut, sebuah rumah tampak begitu mencolok dibanding rumah-rumah lainnya. Rumah itu berdiri dengan sangat kokoh dengan ukuran yang lebih besar dan lebih mewah. Di dalam rumah tersebut tingallah seorang pemuda bersama pamannya. Pemuda itu bernama Rio, ia merupakan seorang pengusaha muda yang sukses di kota. Dia membangun rumah tersebut untuk ditempatinya saat ia berlibur seperti sekarang ini.

Setiap liburan Rio datang berkunjung ke desa dan menemui pamannya yang menjaga rumahnya tersebut. Rio merasa begitu senang berlibur di desa daripada ke tempat wisata lainnya yang dikunjungi kebanyakan orang. Baginya, pemandangan di desa dan udaranya yang begitu sejuk akan sangat susah dijumpai di tempat lain. Kali ini, Rio berlibur sekitar satu bulan karena ia merasa sangat lelah dengan pekerjaannya. Hal itu membuat pamannya heran dan mencemaskan pekerjaan Rio. “Apa tidak apa-apa meninggalkan pekerjaanmu selama sebulan ?” Tanya paman Rio kebingungan. “Ah, paman tenang sajalah….., saya sudah memerintahkan wakilku untuk menggantikan saya sementara waktu,” jawab Rio.

Sinar mentari pagi membangunkan Rio dari tidur nyenyaknya, ia segera mencuci muka dan bersiap-siap untuk jogging. Udara yang sejuk membuatnya bersemangat untuk mengawali harinya. Segera ia membuka jendelanya untuk menghirup udara segar. Namun, ada hal lain yang membuatnya lebih bersemangat lagi, ternyata ia melihat seorang gadis sedang lari pagi di depan rumahnya. Dengan bergegas Rio mengenakan sepatunya dan segera berlari dengan harapan ia mampu mengejar